WHAT'S NEW?
Loading...

Memilih Distro Linux yang tepat untuk Migrasi




Dibandingkan dengan OS Windows, OS Linux memiliki bentuk yang berbeda, karena pada dasarnya bersifat Open Source maka tidak heran banyak sekali beredar versi versi OS Linux yang berbeda, dalam Migrasi ini tentunya harus kita pilih Distro Linux mana yang cocok dipakai untuk user yang sudah terbiasa memakai Windows, jatuh pilihan akhirnya pada Distro Linux Mint merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan merupakan Turunan Ubuntu.
Inti dari LinuxMint adalah merupakan turunan Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, LinuxMint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu.
Perbandingan dengan Ubuntu, LinuxMint memiliki menu start yang berbeda dengan Ubuntu. Dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit, pada edisi Main, LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan. Sehingga pengguna dapat langsung memainkan file mp3 dan sudah terintegrasi dengan Java Runtime.
Ada 9 Alasan Kenapa Linux Mint adalah Distro Linux yang tepat untuk Migrasi Windows ke Linux.
  1. Pengoperasian (instalasi dan pemakaian) OS Linux Mint tidaklah terlalu sulit, bahkan sudah semudah OS Windows. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasinya, misal aplikasi Open Office di OS Linux Mint bisa digunakan semudah menggunakan Ms Office di OS Windows, silahkan coba.
  2. Hampir atau bahkan semua software yang saya butuhkan terpenuhi mulai dari audio/video player, office, internet, games, graphic, programming, dsb. Bagi User yang awalnya ragu dalam hal ini, tapi setelah mereka tahu bahwa semua software yang di butuhkan ada di OS Linux Mint maka pastinya menjadi semakin mantap meninggalkan OS Windows.
  3. Tidak lagi pusing memikirkan keamanan data, tapi bukan berarti Linux Mint aman atau bebas dari virus/malware/worm dsb, namun setidaknya ?programmer? program ?jahat? untuk OS Linux Mint belum sebanyak pada OS Windows, selain karena arsitektur n karakteristik dari OS Linux Mint lebih secure dibandingkan dengan OS Windows.
  4. Performance baik dari sisi tampilan maupun kecepatannya bisa dibandingkan dengan OS Windows (XP/Vista/7). Jika kita masih merasa lebih nyaman menggunakan tampilan sama karakteristik OS Windows maka kita bisa menggunakan theme OS Windows pada OS Linux Mint, sehingga kita akan merasakan atmosfir OS Windows yang akan membuat kita tidak canggung lagi.
  5. Fitur yang dimiliki OS Linux Mint sudah selengkap dan secanggih OS Windows bahkan lebih. Sepertinya apapun fitur yang kita jumpai di OS Windows maka fitur sejenis juga akan kita jumpai di OS Ubuntu. Bahkan beberapa fitur justeru lebih baik daripada OS Windows.
  6. Dukungan terhadap hardware komputer sudah cukup bahkan sangat memadai. Jadi kalau punya LAptop jangan ragu buat install Linux Mint.
  7. Jika ada masalah atau yang ingin ditanyakan tentang OS Linux Mint maka kita bisa menemukan sejuta solusi atau jawaban di internet (website official/unofficial,forum,milis,web pribadi) atau bahkan pada komunitas-komunitas di dunia nyata.
  8. Karena gratis sehingga saya tidak perlu mengeluarkan dana terlalu banyak untuk aplikasi pada komputer saya. Meski bisa saja pakai bajakan, namun kelihatannya sudah tidak tren lagi menggunakan yang bajakan, apalagi sudah ada solusinya yaitu menggunakan OS Linux Mint jadi tidak ada istilah darurat lagi.
  9. OS Linux Mint memiliki aplikasi bernama WINE, yaitu sebuah aplikasi yang bisa menjalankan ?semua? aplikasi OS Windows, misal kita ingin menggunakan Ms Office, maka kita bisa menginstall MS Office kita menggunakan aplikasi WINE, aplikasi-aplikasi OS Windows lain juga bisa seperti : Dreamweaver, Firework, Winamp, dsb.
Cara Install Aplikasi di Linux
Sampai saat ini Instalasi software di Linux masih dianggap sesuatu yang sulit bagi user Windows pemula karena terlalu banyak dependency yang diperlukan untuk program aplikasi yang kita inginkan. Terkadang saling keterkaitan antar dependency membuat pengguna Linux sakit kepala hanya untuk masalah instalasi program aplikasi. Inilah istilah yang disebut Dependencies Hell.
Dependency adalah library external yang dipakai untuk menjalankan program. Sama seperti DLL (Dynamic Linking Library) di program aplikasi Windows. Tetapi tidak seperti aplikasi Windows yang mana setiap kita menginstalnya maka semua DLL yang diperlukan akan ikut diinstal sehingga duplikatnya memenuhi ruang harddisk. Di Linux, program aplikasi akan memeriksa apakah library yang diperlukan sudah ada? Jika belum maka kita akan diberitahu dependency apa saja yang diperlukan untuk menginstal dan menjalankan program yang dimaksud.
Linux Minth, Ubuntu dan distro linux lain dengan kernel modern masa sekarang umumnya sudah mempermudah pengguna dengan program Package Manager. Dengan Package Manager pengguna hanya tinggal mengklik atau mengetikkan nama program aplikasi apa yang akan diinstall maka aplikasi berikut dependency yang dibutuhkan akan ikut diinstall ke dalam komputer. Cukup mudah bukan? Di Ubuntu package Manager itu bernama APT (Advanced Packaging Tool) yang berbasis command line atau Synaptic Package Manager (Frontend GUI).
Synaptic Package Manager Instalasi melalui frontend GUI Synaptic sangat menyenangkan. Hanya dibutuhkan 3 langkah mudah: Search, Mark, Apply dan program aplikasi idaman akan segera dinstalasikan ke dalam komputer. Anda dapat mengaktifkan Synaptic di System-Administration-Synaptic Package Manager.
Pertama, search program aplikasi yang diinginkan. Kedua klik kanan program yang diinginkan dan pilih Mark for Installation. Ketiga klik Apply pada toolbar. Dan program aplikasi akan langsung diinstalasi berikut dependency-nya.
Selain cara di atas, ada juga cara yang lebih efisien, mudah dan cepat untuk update dan instalasi melalui command line. Buka terminal dan ketikkan perintah berikut.
* apt cache search
misalnya: apt cache search chess3d.
* sudo apt-get install
misalnya: sudo apt-get install chess3d.
Cara ini digunakan untuk distribusi turunan Debian seperti Ubuntu. Selain perintah di atas, terdapat perintah yang umum digunakan.
* apt-get autoclean
untuk menghapus file-file instalasi aplikasi lama.
* apt-get update
untuk update source list repository Ubuntu.
* apt-get remove
untuk menghapus program aplikasi yang diinginkan.
* apt-get remove –purge
untuk menghapus program aplikasi beserta konfigurasinya.nager.
* apt-get -help
untuk bantuan pemakaian Apt-get.
Jangan lupa untuk menyertakan Sudo di depan perintah Apt-Get untuk mendapatkan hak menjalankan perintah tersebut. Kemudian masukkan password Anda ketika diminta. Hal ini untuk mempraktekkan cara berkomputer yang aman.
Untuk aplikasi sudah di download untuk Linux Mint / Ubuntu selalu ber ekstense .deb, untukinstal file .deb di Linux ada beberapa cara. Yang pertama dingan double click/Open. Akan tetapi cara ini biasanya sering eror maka jika eror silahkan menggunakan cara yang lain.
Cara yang lain yaitu melalui terminal :
1. Buka Terminal
2. Letakkan file di folder Document
3. ketik : $ sudo dpkg -i namafile.deb
4. masukkan password root
5. tunggu loading/proses hingga selesai.

source: http://asrul.blogdetik.com

0 comments:

Post a Comment